Roti Sapi (wafer) |
I. Latar Belakang
Kendala utama dari pemanfaatan rumput dan atau limbah pertanian antara lain adalah pengangkutan, karena pada umumnya rumput atau limbah pertanian membutuhkan tempat yang luas untuk setiap satuan beratnya.
Dengan penerapan teknologi pengolahan pakan seperti pencacahan rumput dan atau limbah pertanian yang diolah menjadi Roti Sapi (Wafer) dapat meningkatkan kualitas dan palatabilitas serta mempermudah pengangkutan.
Roti Sapi (Wafer) merupakan salah satu teknologi pengolahan pakan yang efektif dan diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan pakan, terutama pada musim kemarau.
II. Bahan-bahan
- Hijauan dan atau limbah pertanian : 40 %
- Leguminosa : 10%
- Konsentrat : 40%
- Bahan perekat : 10%.
Keterangan :
Salah satu contoh konsentrat yang dapat dipakai terdiri dari :
- Dedak padi (bekatul) : 27,50%
- Jagung giling halus : 52,50%
- Bungkil Kelapa : 18,75%
- Garam dapur : 1,25%
- Pemotong rumput : sabit, chooper
- Alat Pengepres
- Alat pemanas
- Cetakan dengan ukuran (35x35x1,5) cm
- Rumput dan limbah pertanian dicacah, dengan ukuran 3-5 cm. Tujuannya untuk mempercepat proses pengeringan serta memudahkan dalam pencampuran dengan bahan perekat.
- Rumput dan limbah pertanian yang sudah dicacah dan leguminosa dikeringkan dibawah sinar matahari (+ 24 jam).
- Leguminosa yang sudah kering kemudian digiling.
- Rumput dan atau limbah pewrtanian yang sudah kering dicampur dengan bahan perekat sampai rata, kemudian ditambahkan leguminosa yang telah digiling dan konsentrat dan diaduk sampai homogeny.
- Campuran yang sudah homogen dimasukkan kedalam cetakan (mall) yang telah dipanaskan untuk dipadatkan.
- Kemudian dikeluarkan dari cetakan dan dibiarkan selama + 24 jam pada suhu kamar.
V. Kualitas roti sapi (Wafer) tergantung dari bentuk fisik, tekstur, warna, aroma dan kerapatan :
- Bentuk fisik
Roti sapi (Wafer) yang terbentuk padat dan kompak sangat menguntungkan, karena mempermudah dalaam penyimpanan dan penanganan - Tekstur
Tekstur menentukan mudah tidaknya menjadi lunak dan mempertahankan bentuk fisik serta kerenyahan - Warna
Hasil reaksi karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan gugus amino primer menyebabkan roti sapi berwarna coklat. - Aroma
Hasil reaksi maillard mengeluarkan baud an aroma khas karamel - Kerapatan
Semakin tinggi kerapatan nya rotui sapi akan semakin baik, karena pertambahan airnya semakin rendah.
Sumber : http://pertahanan.slemankab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar