Selamat Datang di Blog Saya, Semoga Bermanfaat dan Bisa Mendapat Banyak Informasi.Terima Kasih

Senin, 09 Mei 2011

UJI REDUKTASE


            Uji reduktase memberikan ganbaran mengenai kualitas higienis susu. Namun, uji ini tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan karena tidak semua bakteri mempunyai kemampuan mereduksi yang sama. Pada uji reduktase digunakan metylen blue sehingga campuran antara susu dengan methylen blue menyebabkan warna susu menjadi biru. Dengan inkubasi pada suhu 37oC maka berangsur-angsur warna biru akan berubah menjadi putih selama 1 jam. Pemeriksaan dilakukan setiap 15 menit.
            Hubungan antara kualitas susu dengan prakiraan jumlah bakteri dalam uji reduktase adalah sebagai berikut :
Kualitas
Waktu
Prakiraan jumlah bakteri
Baik
                   >8
< 500.000
Cukup baik
6-8
1.000.000-4.000.000
Kurang baik
2-6
4.000.000-20.000.000
Tidak baik
< 2
>20.000.000

           
     UJI  REDUKTASE
            Analisa Prosedur
                        Alat dan Bahan :
1.      Susu
2.      Air
3.      Tepung
4.      Methylen Blue  
5.      Pipet
                     6.      Penangas air
                     7.      Tabung reaksi
                     8.      Beker glass
                     9.      Stopwatch

                        Cara Kerja       :
1.                  Ambil susu A,B,C masing-masing sebanyak 10 ml dengan menggunakan    pipet volume.
2.                  Ditambahkan methylen blue sebanyak 0,25 ml atau 5 tetes dan kemudian   di homogenkan.
3.                  Dimasukkan ke penagas air dengan susu 37oC selama 1 jam.
4.                  Setiap 15 menit diamati perubahan warnannya.


           Pada uji reduktase digunakan metylen blue sehingga campuran antara susu dengan methylen blue menyebabkan warna susu menjadi biru. Dengan inkubasi pada suhu 37oC maka berangsur-angsur warna biru akan berubah menjadi putih selama 1 jam. Setiap 15 menit akan terjadi perubahan warna menjadi lebih cerah. Pada hasil pengamatan sampel B dan C tidak terjadi perubahan warna sama sekali, hal ini mungkin disebabkan oleh penambahan air pada sampel B dan penambahan tepung pada sampel C.  Pada sampel A, perubahan warna baru terjadi pada menit ke 45, ini mungkin dikarenakan kondisi susu itu sendiri yang sudah berubah karena sampel susu sudah beberapa jam di biarkan.