Selamat Datang di Blog Saya, Semoga Bermanfaat dan Bisa Mendapat Banyak Informasi.Terima Kasih

Sabtu, 09 April 2011

LEGUMINOSA PAKAN TERNAK

 1. Calliandra calothyrsus 
Deskripsi
- Leguminosa pohon, perennial
- Daun majemuk
- Bunga berbentuk kupu-kupu
- Batang bercabang banyak dan berkayu


 2. Centrosema pubescens
Asal : Amerika Selatan
Deskripsi
- Legume perennial, batang menjalar
- Daun trifoliat
- Batang tidak berkayu meskipun telah berumur 18 bulan
- Tahan kering
- Perbanyakan dengan biji


 3. Clitoria ternatea
Asal : Asia bagian tropis
Deskripsi
- Legume perennial, dapat menjalar tinggi
- Sebagai pencegah erosi
- Daun dan polongan yang masih muda dimakan ternak
- Sistem perakaran dalam


 4. Gliricidia sepium
Asal : Amerika Tengah
Deskripsi
- Leguminosa pohon, perennial
- Batang berkayu dan cepat tumbuh
- Daun majemuk warna hijau
- Bunga warna ungu sampai ungu muda bercampur putih


 5. Leucaena leucocephala
Asal : Amarika Tengah
Deskripsi
- Berupa pohon tidak berduri dan selalu hijau
- Perakaran dalam, tinggi antara 2-10 meter
- Daun berkarang, bunga membentuk pola warna putih kekuningan
- Dikembangkan dengan biji


 6. Sesbania sesban
Deskripsi
- Pertumbuhannya cepat
- Perakarannya dangkal
- Tidak tahan kering
- Dapat tumbuh baik di daerah tropis yang lembab


 7. Sesbania grandiflora
Asal : Srilanka
Deskripsi
- Pertumbuhannya cepat
- Cabang sedikit, polong panjang
-Tumbuh subur di tanah sawah
- Dapat tumbuh baik di daerah tropis yang lembab dengan curah hujan 2000 mm/tahun


8. Stylosanthes guianensis
Asal : Amerika Tengah, Amerika Selatan
Deskripsi
- Leguminosa perennial, dengan tumbuh tegak atau semi tegak
- Tinggi dapat mencapai 1,5 meter
- Daunnya trifoliat dengan anak daun warna hijau berbantuk langset dengan ujunya meruncing
- Bunganya kecil berwarna kuning atau putih
- Buahnya berbantuk polong

Senin, 04 April 2011

ROTI SAPI (WAFER)

Roti Sapi (wafer)


I. Latar Belakang
Kendala utama dari pemanfaatan rumput dan atau limbah pertanian antara lain adalah pengangkutan, karena pada umumnya rumput atau limbah pertanian membutuhkan tempat yang luas untuk setiap satuan beratnya.
Dengan penerapan teknologi pengolahan pakan seperti pencacahan rumput dan atau limbah pertanian yang diolah menjadi Roti Sapi (Wafer) dapat meningkatkan kualitas dan palatabilitas serta mempermudah pengangkutan.
Roti Sapi (Wafer) merupakan salah satu teknologi pengolahan pakan yang efektif dan diharapkan dapat menjaga kontinuitas ketersediaan pakan, terutama pada musim kemarau.
II. Bahan-bahan
  1. Hijauan dan atau limbah pertanian           : 40 %
  2. Leguminosa                                                        : 10%
  3. Konsentrat                                                         : 40%
  4. Bahan perekat                                                  : 10%.
Keterangan :
Salah satu contoh konsentrat yang dapat dipakai terdiri dari :
  1. Dedak padi (bekatul)              : 27,50%
  2. Jagung giling halus                   : 52,50%
  3. Bungkil Kelapa                           : 18,75%
  4. Garam dapur                             : 1,25%
III. Peralatan yang diperlukan
  1. Pemotong rumput : sabit, chooper
  2. Alat Pengepres
  3. Alat pemanas
  4. Cetakan dengan ukuran (35x35x1,5) cm
IV. Cara Pembuatan Roti sapi (wafer)
  1. Rumput dan limbah pertanian dicacah, dengan ukuran 3-5 cm. Tujuannya untuk mempercepat proses pengeringan serta memudahkan dalam pencampuran dengan bahan perekat.
  2. Rumput dan limbah pertanian yang sudah dicacah dan leguminosa dikeringkan dibawah sinar matahari (+ 24 jam).
  3. Leguminosa yang sudah kering kemudian digiling.
  4. Rumput dan atau limbah pewrtanian yang sudah kering dicampur dengan bahan perekat sampai rata, kemudian ditambahkan leguminosa yang telah digiling dan konsentrat dan diaduk sampai homogeny.
  5. Campuran yang sudah homogen dimasukkan kedalam cetakan (mall) yang telah dipanaskan untuk dipadatkan.
  6. Kemudian dikeluarkan dari cetakan dan dibiarkan selama + 24 jam pada suhu kamar.
V. Kualitas roti sapi (Wafer) tergantung dari bentuk fisik, tekstur, warna, aroma dan kerapatan :
  1. Bentuk fisik
    Roti sapi (Wafer) yang terbentuk padat dan kompak sangat menguntungkan, karena mempermudah dalaam penyimpanan dan penanganan
  2. Tekstur
    Tekstur menentukan mudah tidaknya menjadi lunak dan mempertahankan bentuk fisik serta kerenyahan
  3. Warna
    Hasil reaksi karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan gugus amino primer menyebabkan roti sapi berwarna coklat.
  4. Aroma
    Hasil reaksi maillard mengeluarkan baud an aroma khas karamel
  5. Kerapatan
    Semakin tinggi kerapatan nya rotui sapi akan semakin baik, karena pertambahan airnya semakin rendah.